Tautomer adalah
isomer-isomer yang berbeda satu dengan yang lainnya hanya pada posisi ikatan
rangkap dan sebuah atom hidrogen berhubungan.
Suatu senyawa karbonil dengan suatu
hidrogen alfa yang bersifat asam, dapat berada dalam dua bentuk yang disebut
tautomer : suatu tautomer keto dan sebuah tautomer enol. Tautomer keto suatu
senyawa karbonil mempunyai struktur karbonil seperti diharapkan. Tautomer enol (dari –ena+-ol)
yang merupakan suatu alcohol vinilik, terbentuk dengan serah-terima sebuah
hidrogen asam dari karbon α ke oksigen karbonil. Karena atom hidrogen berada
dalam posisi yang berlainan, kedua bentuk tautometrik ini bukanlah
struktur-resonansi, melainkan dua struktur berlainan yang berada dalam
kesetimbangan. (harus diingat bahwa struktur-struktur resonansi berbeda hanya
dalam posisi elektron).
Tautomeri adalah perpindahan atom dalam satu molekul menjadi
isomer. contohnya perubahan keto menjadi enol, amin menjadi imin.
Tautomerisme, dalam ilmu kimia, adalah keadaan kesetimbangan yang cepat dicapai antara
dua bentuk isomer atau lebih. Dulu dibedakan kecepatan tercapainya
kesetimbangan itu. Kecepatan ini bergantung pada besarnya partikel, atom, atau
gugus atom yang berpindah sehingga isomer yang satu berubah menjadi isomer yang
lain. Dalam kesetimbangan antara bentuk keton (R2CH-CO-R) dan bentuk
enol (R2C=CR-0-H), yang berpindah ialah proton (dan pasangan
elektron). Dalam kesetimbangan antara senyawa nitro (R-N02) dan
senyawa nitrit (R-O-NO), yang berpindah adalah gugus alkil R, demikian juga
pada kesetimbangan sianida (R-CN) dan isosianida (R-NC).
Dulu
dibedakan antara tautomerisme (hubungan berbeda, posisi atom-atom berbeda),
metamerisme (hubungan sama, posisi berbeda), dan desmotropisme (ikatan berbeda,
posisi atom sama). Namun kimia modern tidak lagi terlalu membedakan karena
peralatan yang makin canggih dapat mengikuti isomerisasi yang sangat cepat.
Dewasa ini hanya dibedakan secara prinsip antara tautomerisme dan resonansi.
Pada resonansi hanya pasangan-pasangan elektron dibayangkan berpindah tempat.
Sebenarnya pasangan elektron itu mondar-mandir begitu cepat sehingga secara
prinsip tidak mungkin dideteksi. Struktur-struktur resonans hanyalah struktur
konseptual kita, sementara struktur yang sebenarnya dari molekul itu adalah
mirip dengan semua struktur resonans itu. Contoh: kedua struktur Kekule pada
benzena.
Macam-macam Tautomer
1.
Tautomerisme prototropik Merujuk pada
relokasi sebuah proton.Tautomer prototropik adalah sekelompok keadaan protonasi
isomerik dengan rumus empiris dan muatan total yang sama.
2.
Tautomerisme annular Sejenis
tautomerisme prototropik dimanasebuah proton dapat menduduki dua atau lebih
posisi dalam sebuah sistem heterosiklik . Sebagai contoh, 1H- dan 3H-
imidazola; 1H-, 2H-, dan 4H-1,2,4- triazola ;1H- dan 2-Hisoindola.
3.
Tautomerisme rantai-cincin Terjadi
ketika perpindahan proton diikuti oleh perubahan struktur terbuka menjadi
cincin, seperti pada bentuk aldehida dan piran glukosa.
Tautomer
adalah isomer yang berbeda susunan ikatan tunggal dan ikatan rangkap dan atom
yang kecil, seperti atom hidrogen.
Mekanisme nya:
Kuantitas relative enol versus keto
dalam suatu cairan murni dapat diperkirakan dengan spektroskopi inframerah atau
nmr. Aseton terutama ada dalamketo (99,99% menurut prosedur titrasi khusus).
Kebanyakan aldehida dan keton yang sederhana juga terutama ada dalam bentuk
keto; tetapi, 2,4-pentanadion terdiri dari 80% enol! Bagaimana perbedaan besar
ini dapat dijelaskan? Perhatikan struktur tautomer 2,4-pentanadion:
Bentuk enol tidak hanya memiliki
ikatan rangkap berkonjugasi, yang sedikit menambah kestabilan, tetapi juga
memiliki susunan yang sedemikian rupa sehingga mmemungkinkan terbentuknya
ikatan hidrogen internal, yang membantu menstabilkan tautomer ini.
Tabel.3.1. Karakteristik sifat bentuk Keto dan bentuk
Enol
Bentuk
Keto
|
Bentuk
Enol
|
1. Kristal jarum panjang tidak berwarna, t.l
-39oC
2. Indeks bias, nD10 = 1,4225
3. Tidak
memberikan perubahan warna dengan larutan FeCl3
4. Tidak
menghilangkan warna larutan brom dalam etanol
|
1. Cairan
seperti minyak , t.d –78oC
2. Indeks
bias, nD10 = 1,4430
3. Memberikan
perubahan warna dengan larutan FeCl3
4. Menghilangkan
warna larutan brom dalam etanol
|
Tatomeri dapat mempengaruhi
kereaktivan suatu senyawa. Suatu pengecualian terhadap sifat keton yang tidak mudah
teroksidasi, ialah oksidasi keton yang memiliki sekurang-kurangnya suatu
hidrogen alfa. Suatu keton yang dapat menjalani tautomeri dapat dioksidasi oleh
zat-pengoksidasi kuat pada ikatan rangkap karbon-karbon (dari) tautomer
enolnya. Rendemen reaksi ini tidak diguakan untuk kerja sinetik, tetapi
sering digunakan dalam penuturan struktur.
Reaksi Oksidasi:
Halogenasi
Hidrogen alfa
Keton mudah
dihalogenansikan pada karbon . Reaksi ini menuntut suasana basa atau suatu
katalis asam. (perhatikan bahwa basa itu merupakan pereaksi, sedangkan asam suatu
katalis).
Dalam
suasana basa
Dalam suasana asam
DAFTAR
PUSTAKA
Fessenden, R . J dan Fessenden,
J. S , 1986. Kimia
Organik. Jakarta : Erlangga.
Lebih lengkap dari punyaku.
BalasHapusKerja bagus, Fida. ;-)
Terimakasih abdi, semoga kedepannya saya juga bisa lebih baik lagi..
HapusTerimakasih materi nya sangat bermanfaat
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya ke blog saya..
HapusTerimakasih Fida untuk materinya yang sangat membantu :)
BalasHapusBaiklah, terimakasih kris.. Senang bisa membantu..
HapusMakasih ya fida atas tulisan yg begitu tulus ini
BalasHapusIya amino, terimakasih..
HapusSemoga dapat menjadi referensi belajar dan bermanfaat.. :-)
HapusTerimakasih infonya, sangat bermanfaat
BalasHapusIya nike, senang bisa membantu :-)
HapusNice post.. Semoga kedepan lebih baik lagi
BalasHapusMaterinya sangat bermanfaat sebagai referensi untuk lebih memahami materi ini. Terimakasih.
BalasHapussangat bermanfaat skali fida
BalasHapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali
BalasHapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali
BalasHapustrimakasih atas materinya sangat bermanfaat..
BalasHapusApakah yang menyebabkan tautomeri terjadi?
BalasHapusbaiklah terimakasih saudara syahrul, jadi tautomeri dapat terjadi saat terjadi perpindahan atom hidrogen atau proton yang diikuti dengan pergantian ikatan tunggal dengan ikatan ganda di sebelahnya. Nah, dalam larutan di mana tautomerisasi dapat terjadi, kesetimbangan kimia tautomer dapat dicapat. Rasio tautomer ini tergantung pada beberapa faktor, meliputi temperatur, pelarut, dan pH.
Hapus